Mendidik Anak Agar Memiliki Karakter yang Berkualitas - Anak adalah titipan tuhan yang harus kita rawat dan kita didik. Anak merupakan pewaris keturunan, tanpa anak maka garis keturunan seseorang akan terputus.
1. Ajarkan Anak Tentang Agama yang Benar
Agama sangat penting dalam mendidik karakter anak, semakin religius maka semakin baik pula karakter yang dimiliki oleh seseorang. Begitu juga dalam mendidik anak agar memiliki kepribadian atau karakter yang religius. Diperlukan ikhtiar sejak anak usia dini untuk mulai belajar agama.
Mendidik anak agar menjadi manusia yang religius diawali dari orang tua. Karena pendidikan pertama anak adalah keluarga. Jangan berharap anak memiliki karakter religius jika orang tua si anak memiliki prilaku dan sifat yang jauh dari kata religius.
Anak melihat, mendengar dan merasakan setiap aktifitas yang ada di sekitar lingkunganya. Sehingga penting sekali sebelum mendidik anak menjadi religius PR utama adalah mendidik diri kita terlebih dahulu menjadi pribadi yang religius.
2. Keluarga yang Hangat dan Harmonis
Tujuan pernikahan adalah membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah atau kita kenal dengan keluarga yang harmonis. Anak yang di didik dalam keluarga harmonis cendrung memiliki emosional yang baik dan mampu menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi dengan bijaksana.
Keluarga yang harmonis dengan penuh kehangan melahirkan anak-anak cerdas dan sehat secara fisik maupun mental.
3. Penuh Kasih Sayang dan Perhatian
Kasih sayang dan perhatian bukan berarti memanjakan anak. Misalkan ketika anak terjatuh karena tersandung batu, bukanlah batu yang disalahkan. Namun anak diberikan pelukan dan dengan di iringi nasehat untuk berhati-hati ketika berjalan.
Contoh lainya yaitu menanyakan tugas-tugas sekolah, memperlakukan anak penuh dengan kelembutan dan memberikan reward kepada anak ketika berprestasi.
Masa-masa yang paling banyak di ingat oleh seseorang adalah masa ketika mengalami pertumbuhan di usia anak-anak hingga remaja. Masa-masa itulah yang sangat berpengaruh terhadap karakteristik seseorang di masa dewasa.
4. Tidak Memanjakan Anak
Memanjakan anak dapat membahayakan kepribadian seorang anak itu sendiri. Terkadang orang tua yang tidak betah mendengar rengekan sang anak seketika menuruti apa yang anak minta. Padahal prilaku tersebut sangat berbahaya bagi perkembangan anak di masa dewasa.
Ketika anak menyadari bahwa kelemahan orang tua adalah dengan rengekan, maka setiap menginginkan sesuatu anak akan terus merengek hingga apa yang anak ingin dapat keturutan.
Ajarkan anak-anak dengan metode No Gain Without Pain (Tidak Ada Kegembiraan Tanpa Kesusahan) yang artinya, untuk bisa mendapatkan apa yang anak inginkan, berikanlah tugas-tuga kepada anak sesuai dengan kemampuanya.
Misalkan, jika anak ingin meminta sepeda anak harus berupaya keras berdoa atau anak harus mendapat nilai yang bagus, tidak boleh nonton tv setelah maghrib dsb. Cara tersebut adalah yang baik untuk mendidik anak menjadi pribadi yang kuat dan pantang menyerah di masa mendatang.
5. Komunikasi yang Baik
Menjalin komunikasi yang baik dengan anak adalah cara mendidik anak agar memiliki karakter yang baik dan mandiri. Orang tua yang cuek dan tidak mau mendengar keluhan anak cendrung menjadikan anak merasa tidak dianggap.
Ingatlah anak tidak hanya butuh materi, anak juga ingin bercanda, berkomunikasi dan bercengkrama dengan orang tua.
Demikian ulasan mengenai tips membentuk karakter anak agar menjadi pribadi yang mandiri. Semoga bermanfaat dalam mendidik putra-putri Anda. Jika artikel ini bermanfaat silahkan share atau bagikan.
Merawat anak agar memiliki karakter yang baik dan berkualitas bukanlah hal mudah. Apalagi tantangan global seperti dizaman sekarang. Banyak hal-hal baru yang mempengaruhi perkembangan karakter anak sejak usia dini.
Agar anak menjadi pribadi yang baik, pribadi yang baik itu bagaimana sih ? kalau dalam agama islam kami menyebutnya anak sholeh. Agar menjadi anak sholeh atau anak yang memiliki karakter yang baik dan berkualitas perlu adanya ikhtiar dari orang tua maupun anak. Baca: (contoh makalah pendidikan berkarakter)
Cara Mendidik Anak Agar Sholeh |
Cara Mendidik Anak Agar Memiliki Karakter Berkualitas
Berikut tips agar anak memiliki karakter yang mandiri dan berukualitas, yang bisa Anda praktikan dalam mendidik putra-putri Anda.
Agama sangat penting dalam mendidik karakter anak, semakin religius maka semakin baik pula karakter yang dimiliki oleh seseorang. Begitu juga dalam mendidik anak agar memiliki kepribadian atau karakter yang religius. Diperlukan ikhtiar sejak anak usia dini untuk mulai belajar agama.
Mendidik anak agar menjadi manusia yang religius diawali dari orang tua. Karena pendidikan pertama anak adalah keluarga. Jangan berharap anak memiliki karakter religius jika orang tua si anak memiliki prilaku dan sifat yang jauh dari kata religius.
Anak melihat, mendengar dan merasakan setiap aktifitas yang ada di sekitar lingkunganya. Sehingga penting sekali sebelum mendidik anak menjadi religius PR utama adalah mendidik diri kita terlebih dahulu menjadi pribadi yang religius.
2. Keluarga yang Hangat dan Harmonis
Tujuan pernikahan adalah membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah atau kita kenal dengan keluarga yang harmonis. Anak yang di didik dalam keluarga harmonis cendrung memiliki emosional yang baik dan mampu menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi dengan bijaksana.
Keluarga yang harmonis dengan penuh kehangan melahirkan anak-anak cerdas dan sehat secara fisik maupun mental.
3. Penuh Kasih Sayang dan Perhatian
Kasih sayang dan perhatian bukan berarti memanjakan anak. Misalkan ketika anak terjatuh karena tersandung batu, bukanlah batu yang disalahkan. Namun anak diberikan pelukan dan dengan di iringi nasehat untuk berhati-hati ketika berjalan.
Contoh lainya yaitu menanyakan tugas-tugas sekolah, memperlakukan anak penuh dengan kelembutan dan memberikan reward kepada anak ketika berprestasi.
Masa-masa yang paling banyak di ingat oleh seseorang adalah masa ketika mengalami pertumbuhan di usia anak-anak hingga remaja. Masa-masa itulah yang sangat berpengaruh terhadap karakteristik seseorang di masa dewasa.
4. Tidak Memanjakan Anak
Memanjakan anak dapat membahayakan kepribadian seorang anak itu sendiri. Terkadang orang tua yang tidak betah mendengar rengekan sang anak seketika menuruti apa yang anak minta. Padahal prilaku tersebut sangat berbahaya bagi perkembangan anak di masa dewasa.
Ketika anak menyadari bahwa kelemahan orang tua adalah dengan rengekan, maka setiap menginginkan sesuatu anak akan terus merengek hingga apa yang anak ingin dapat keturutan.
Ajarkan anak-anak dengan metode No Gain Without Pain (Tidak Ada Kegembiraan Tanpa Kesusahan) yang artinya, untuk bisa mendapatkan apa yang anak inginkan, berikanlah tugas-tuga kepada anak sesuai dengan kemampuanya.
Misalkan, jika anak ingin meminta sepeda anak harus berupaya keras berdoa atau anak harus mendapat nilai yang bagus, tidak boleh nonton tv setelah maghrib dsb. Cara tersebut adalah yang baik untuk mendidik anak menjadi pribadi yang kuat dan pantang menyerah di masa mendatang.
5. Komunikasi yang Baik
Menjalin komunikasi yang baik dengan anak adalah cara mendidik anak agar memiliki karakter yang baik dan mandiri. Orang tua yang cuek dan tidak mau mendengar keluhan anak cendrung menjadikan anak merasa tidak dianggap.
Ingatlah anak tidak hanya butuh materi, anak juga ingin bercanda, berkomunikasi dan bercengkrama dengan orang tua.
Demikian ulasan mengenai tips membentuk karakter anak agar menjadi pribadi yang mandiri. Semoga bermanfaat dalam mendidik putra-putri Anda. Jika artikel ini bermanfaat silahkan share atau bagikan.